Sunday 5 June 2011

Nelson Mandela and His Struggle against Apartheid



The Struggle is My Life

Nelson Rolihlahla Mandela
President of South Africa ( 1994 – 1999 )
18 July 1918 - _______


_I. Apartheid
Kebanyakan warga Afrika Selatan kulit putih adalah Boer, keturunan pemukim dari Belanda. Inggris ingin menjajah Afrika Selatan, namun akhir abad 19, Boer melawan pendudukan Inggris. Terjadilah perang Boer pertama dan kedua, dimana kaum Boer kalah, namun 1907, Inggris memberikan otonomi kepada Afrika Selatan, tepatnya untuk kaum Boer, namun segera saja, Afrika Selatan memerdekakan diri di bawah pimpinan kaum Boer.

Setelah Perang Dunia II, loyalitas kaum Boer terbagi 2, yakni yang mendukung Sekutu dan Inggris, dan yang setuju dengan rasialisme Adolf Hitler dari Nazi Jerman.

1948, Francois Malan, memenangkan pemilihan umum , dan mengumumkan hukum yang memisahkan kulit putih dengan bukan kulit putih.



Setahun kemudian, partai nasional membagi penduduk menjadi 'kulit putih', 'kulit hitam' dan 'kulit berwarna' ( dalam konteks ini, orang Asia ) dan memperkenalkan Undang - Undang Wilayah Kelompok. Hukum ini memastikan bahwa hak - hak tergantung pada warna kulit. 'Kulit putih' menjadi masyarakat kelas satu, dengan pekerjaan, tempat tinggal dan kebebasan yang terbaik, sedangkan non - 'kulit putih' adalah masyarakat kelas dua.

Apartheid pun lahir.

Namun di tahun 1990an , semua akan berubah.


II. Mandela's Youth
Nelson Mandela, putra kepala suku berbahasa Xhosa, lahir tahun 1919 di Umtata, Afrika Selatan.

Pada saat berumur 20 tahun, ia memasuki fakultas seni di Universitas Fort Hare dan menjadi bagian dari pergulatan melawan diskriminasi rasial, dan dikeluarkan karena mengikuti unjuk rasa mahasiswa.



Ia berhasil meraih gelarnya dari Universitas Afrika Selatan dengan melalui kuliah jarak jauh. Ia menjadi makin terlibat dengan ANC ( African National Congress ), yang terdiri dari masyarakat dengan orang - orang dengan berbagai warna kulit yang berharap akan perubahan demokratis di Afrika Selatan.


III. The Campaign
Tahun 1952, ANC meluncurkan kampanye , dimana para pengunjuk rasa membangkang terhadap hukum apartheid di seluruh Afrika Selatan. Mandela sendiri menjadi salah satu deputi presiden ANC dan ketua kaum sukarelawan.

Cemas bahwa ANC akan dilarang, para pemimpinnya mengadakan rencana yang disebut operasi 'M' ( M dari nama Mandela ). Rencananya adalah dengan mereorganisasi ANC menjadi organisasi - organisasi kecil yang anggotanya pada gilirannya dapat menggugah banyak orang untuk bergabung dalam perjuangan menentang apartheid.

Gagasan ini mempunyai alasan , kelompok - kelompok kecil namun banyak, akan lebih sulit disusupi agen - agen pemerintah dan dihentikan daripada organisasi besar.

Mandela juga membuka praktek ahli hukum kulit hitam pertama bersama temannya, Oliver Tambo.


 
 
 ____
IV. Raised Weapons
1956, Mandela ditangkap atas perannya di berbagai kampanya anti apartheid dan anti pemerintah, namun dinyatakan tidak bersalah dan dibebaskan.

Tahun 1960, ANC bersama PAC ( Pan-Africanist Congress ) menyerukan unjuk rasa pada tanggal 21 Maret. Mereka memprotes hukum surat ijin yang dikeluarkan pemerintah yang membatasi dengan ketat pekerjaan dan gerakan warga kulit hitam dan mereka harus membawa surat identitas serta referenssi sepanjang waktu.

Sebagian besar pengunjuk rasa berkumpul di depan kantor polisi Sharpeville, Johannesburg. Sebagian orang kulit hitam membakar surat - surat identitasnya dan mulai melempari polisi dengan batu. Polisi pun mulai menembak, dan pengunjuk rasa lari ketakutan. 70 pria, wanita dan anak - anak tewas dan 180 lainnya luka - luka.



Gejolak kemarahan di komunitas kulit hitam pun terjadi. Dari protes damai hingga pemogokan sampai kerusuhan besar - besaran di seluruh Afrika. 20 ribu orang ditangkap, ANC dan PAC dilarang, namun tetap berjalan sebagai organisasi ilegal.

Apa yang terjadi pun menarik perhatian PBB ( Perserikatan Bangsa - Bangsa ).


V. Spear of Nation
Setelah pembantaian di Sharpeville, ANC yang kini dilarang pun meninggalkan komitmen anti kekerasan. Dibentuklah 'Umkhonto we Sizwe', yang berarti Ujung Tombak Negara pada Desember 1961. Mandela pun ditunjuk sebagai pemimpin tertinggi.



Tanpa ijin resmi dari negara, dia berangkat ke Algeria untuk mendapatkan latihan militer, dan sekembalinya ke Afrika Selatan,pada tahun 1962 dia ditahan.

Dalam persidangannya, ia membela diri dengan berkata "Saya membenci rasialisme, karena saya memandang itu sebagai hal yang barbar, entah itu datang dari orang kulit putih maupun kulit hitam'.

Ia pun dipenjara selama 5 tahun.



VI. Lifetime Sentence
Segera saja banyak rekan Mandela juga ditangkap atas tuduhan sabotase, pengkhianatan serta pesekongkolan.

Mandela sendiri dijatuhi hukuman seumur hidup pada Juni 1964. Selama 18 tahun, ia menjadi narapidana si sel kecil di pulau Robben yang sangat ketat dan keras.



Luar biasanya, Mandela dan tawanan politik lainnya masih dapat berhubungan dengan kelompok - kelompok anti apartheid secara rahasia. Ia bahkan menulis otobiografinya , Long Walk to Freedom dan menyelundupkannya ke luar pulau Robben untuk dibaca oleh publik.


Dia pun menjadi simbol bagi seluruh gerakan Anti - Apartheid dan para pemimpin dunia serta masyarakat mulai menuntut pembebasan Mandela.


VII. A New Dawn
AKibat tekanan yang luar biasa dari PBB, pemimpin dunia serta dari tanah air sendiri, presiden Afrika, F.W de Klerk akhirnya mencabut larangan atas ANC. Setelah itu, Klerk mengadakan referndum khusus kulit putih pada tahun 1992, dan meminta mereka untuk mendukung rekonstruksi badan kepemerintahan baru yang memberi hak - hak selayaknya pada warga non-'kulit putih'.



Secara mengejutkan, lebih dari 2/3 pemilih yang seluruhnya terdiri dari 'kulit putih' mendukung kebebasan untuk semua orang, tanpa memperhatikan warna kulitnya.

Atas kebijakannya ini, Klerk mendapatkan nobel perdamaian.



VIII. Freedom
1990, di depan penjara Victor Verster, kerumunan wartawan dan fotografer mendesak maju saat seorang pria tinggi berjalan ke arah mereka.

Rambutnya kelabu, wajahnya terlihat sedikit rapuh, sungguhkah orang ini sama dengan wajahnya yang penuh dengan tekad yang terpampang di poster - poster di seluruh dunia?



Dia pun mengangkat tangannya. Orang itu adalah Nelson Mandela. Setelah 27 tahun dipenjara, akhirnya dia bebas, benar - benar bebas.



IX. President Mandela
ahun 1994, pemilihan umum bebas pertama di Afrika Selatan mengantarkan Mandela sebagai presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan.



"Mr. Mandela telah menempuh perjalanan panjang, dan kini dia berada di puncak gunung" kata F.W de Klerk.


Kejadian yang sebelumnya dianggap mustahil, bebasnya Mandela dan berakhirnya Apartheid, akhirnya terjadi. Perjuangan Mandela dan rekan - rekannya pun berhasil. Afrika Selatan pun bebas dari rasialisme secara politis.



 
 
 
 
 
 

No comments:

Post a Comment