Sunday 5 June 2011

Joseph Stalin, the Man of Steel, the Dictator, the Revolutionary

Joseph Vissarionovich Stalin
Иосиф Виссарионович Сталин



The Man of Steel, Leader of Soviet Union


18 December 1878 – 5 March 1953

Overview
Stalin, nama aslinya adalah Joseph Vissarionovich Jughashvili. Sang pemimpin Uni Soviet selama 25 tahun mempengaruhi jalannya sejarah dunia dari Perang Dunia II hingga Perang Dingin. Dia mereorganisasi Uni Soviet dari negara dengan fokus dalam pertanian menjadi kekuatan industri raksasa yang bahkan menjadi negara dengan ekonomi terbesar kedua setelah Perang Dunia II,namun dengan bayaran jutaan nyawa.

Pakta tidak saling menyerangnya dengan Adolf Hitler yang merupakan salah satu kejadian awal dari Perang Dunia II, kebijakan "Pembersihan Besar-Besaran"-nya yang membawa terror besar di Eropa Timur serta intervensi - intervensinya yang membuat Perang Dingin semakin larut dan kontrolnya terhadap media yang membuat imagenya tertanam baik secara psikologis dan ideologis.

Apapun pengaruhnya, dia tidak kurang dari seorang jenius atau bahkan seorang tiran kejam dan paranoid yang memberikan pengaruh yang tidak akan terlupakan dalam sejarah dunia.





I. The Youth
Stalin's Youth :
Dilahirkan di kota Gori, Georgia pada tanggal 18 Desember 1879, Joseph dibesarkan dalam kemiskinan dan kekerasan. Ayahnya adalah seorang tukang sepatu yang sering melampiaskan kekesalannya terhadap keluarga saat dia sedang mabuk.

Saat dia berumur 10 tahun, ibunya menyekolahkan dia di salah satu sekolah teologi di kotanya. Ayahnya yang tidak menyukai hal ini dan menginginkan anaknya untuk meneruskan usahanya marah akan hal ini dan menyerang otoritas lokal di daerahnya dan kemudian dideportasi ke kota Tiflis dan meninggalkan keluarganya di Gori.


Saat berusia 16 tahun,Joseph mendapatkan beasiswa dan menulis sebuah puisi dalam bahasa Georgia yang membuat mendapatkan penghargaan. Joseph merupakan penulis puisi amatir yang sangat menjanjikan bakatnya.

Ketahuan membaca literatur - literatur Marxis yang dilarang oleh Kekaisaran Russia saat dia masih bersekolah, dia pun dihukum. Dan ada suatu ketika, dia mendalami "Asal Usul Spesies" karya Charles Darwin, dan dia pun menjadi atheis.

Joseph tidak menyelesaikan studinya karena masalah biaya, dan di kick out dari sekolah teologinya pada tahun 1899. Sesaat setelah dia keluar dari sekolahnya, dia membaca tulisan - tulisan dari Vladimir Lenin. Saat ini lah , dia memutuskan untuk mengambil bagian dalam revolusi melawan monarki Russia yang sudah sangat dibenci oleh masyarakatnya karena kebijakan politik yang merugikan rakyat, pemimpin yang tidak disukai dan perang.

II. The Enthusiast
Life as Revolutionary
Setelah meninggalkan pendidikan teologinya, Joseph bekerja seadanya, dengan gaji yang kecil namun waktu luang yang banyak. Waktu itu pun dia gunakan untuk kegiatan - kegiatan revolusinya.

1901, saat akan berangkat pekerjaan resminya seperti biasa, Joseph dicurigai oleh agen - agen Kekaisaran Russia dan mereka berniat menangkapnya, namun dia berhasil menghindari mereka dan kabur. Merasa tidak aman bekerja seperti biasa, dia pun membaktikan diri sepenuhnya kepada pihak revolusioner. Saat ini pula, dia mulai menggunakan nama Stalin, yang berarti "Manusia Baja".


Kabur dari kota ke kota, akhirnya Stalin dan rekannya sampai ke kota Batumi, dan mendapatkan pekerjaan di kilang minyak milik klan Rothschild, keluarga yahudi yang memiliki kegiatan perbankan dan finansial yang berpengaruh di Eropa. Namun tahun 1902,di kilang minyak tersebut terjadi kebakaran besar, dan Stalin pun dicurigai memainkan peran di dalamnya dan dipenjara. Saat mencoba untuk melarikan diri, 13 orang revolusioner tewas setelah berhadapan dengan tentara Cossacks Kekaisaran Russia.

1902, Stalin tertangkap lagi setelah mengadakan pertemuan rahasia. Karena bukti yang kurang kuat, hukumannya dikurangi, dan dia pun diasingkan ke Siberia selama 3 tahun. Namun 1904, dia kabur lagi.

Kembali ke Tiflis, dia bertemu dengan Lev Kamenev yang akan menjadi pendukungnya nanti.

Sebulan setelah pertemuan itu, pecahlah perang antara Kekaisaran Russia dengan Kekaisaran Jepang, yang berakhir dalam pertempuran Tsushima dimana angkatan laut Jepang menghancur-leburkan seluruh angkatan laut Kekaisaran Russia.

Kalah dalam perang, Kekaisaran Russia memasuki masa kegelisahan yang lebih pekat. Ekonomi carut marut serta kerusuhan yang berlarut - larut. Dan pengaruh yang keruh ini juga merambat sampai Georgia.

1905, terjadi demonstrasi yang berakhir pada kematian 200 orang demonstran di tangan pasukan Cossacks Kekaisaran Russia. Stalin yang memimpin sepasukan revolusioner, menawarkan perlindungan kepada para demonstran untuk menambah kekayaan kelompoknya. Di tahun ini pula, Stalin, umur 27 bertemu dengan Ekaterina Svanidze yang berusia 21 tahun yang akan menjadi istri pertamanya.


Ekaterina, Stalin's wife

Enter the Politics, Enter the Exile

Lenin, Supreme Leader of Bolsheviks

Tindakannya yang berani menarik perhatian Vladimir Lenin, pemimpin tertinggi kaum Bolshevik, partai Sosialis Marxis yang didukung oleh Stalin selama ini. 7 Januari 1906, Stalin pun bertemu dengan Lenin, dan dia terkesan akan karisma sang pemimpin revolusi. Dalam kegiatannya di, dia bertemu dengan Yemelyan Yaroslavsky, yang akan menjadi kepala propagandanya nanti, Kliment Voroshilov, yang akan menjadi salah satu komisaris penting dalam pemerintahannya, dan Grigory Zinoviev, dimana kekuasaannya akan dibagi bersamanya setelah kematian Lenin. Stalin pun melanjutkan kegiatannya untuk mengumpulkan dana untuk Bolshevik, dengan cara merampok bank - bank milik Kekaisaran Russia.

1907, anak pertamanya lahir, dan diberi nama Yakov. Di tahun ini pula, dia bertemu Leon Trotsky.



Leon Trotsky

Karena kegiatannya yang berpindah - pindah serta iklim Russia yang sangat tidak bersahabat, Ekaterina akhirnya meninggal, dan Stalin pun jatuh dalam kesedihan. Bersama dengan meninggalnya istrinya, Stalin pun berujar "Bersama dengan kematiannya, rasa peduliku terhadap umat manusia juga telah mati". Dikatakan hanya ada dua orang yang benar - benar dicintai oleh Stalin, yakni ibunya dan istrinya.

1908, Bolshevik dalam ambang kekacauan setelah berbagai serangan dari luar maupun dari dalam oleh pihak Okhrana yang merupakan badan kepolisian rahasia milik Kekaisaran Russia. Stalin pun ditugaskan untuk memburu mata - mata Kekaisaran Russia, namun tidak menemukan apa - apa, dan mengakibatkan kejenuhan yang semakin larut dalam partai.


Stalin Mugshot

1910, Stalin ditangkap oleh Okhrana dan diasingkan ke Solvychegodsk, namun 1911, Stalin kabur ke Vologda.

1912, Stalin pindah ke St. Petersburg. Dia pun diangkat menjadi kepala salah satu surat kabar lokal. Namun tidak lama Okhrana menangkapnya lagi dan mengasingkannya ke Siberia. 38 hari setelah pengasingannya, dia kabur lagi dan kembali ke St. Petersburg.

1913, Stalin menulis essay tentang paham Marxis. Di tahun ini pula, Bolshevik menghadapi saat terburuknya, dimana salah satu petingginya, Roman Malinovsky, ternyata adalah mata - mata Kekaisaran Russia. Bolshevik kocar - kacir, Lenin ditangkap dan Stalin melarikan diri ke Turukhansk bersama Lev Kamenev. Disana dia menjalin hubungan dengan Lidia Pereprygina, yang melahirkan seorang anak bernama Alexander.


III. The Great War
The War of End All Wars
1914, Franz Ferdinand, putra mahkota kekaisaran Austria - Hongaria terbunuh oleh Garvilo Princip, seorang Serbia. Perang pun terjadi antara kedua negara itu. Russia yang berkomitmen untuk membela Serbia, mengirimkan 1 juta prajuritnya.


War ! War !

Jerman yang menganggap gerakan Russia sebagai agresi, meminta Russia untuk menarik pasukannya. Namun Tsar Nicholas II menolak, dan akhirnya Jerman mengirimkan pasukannya juga. Prancis, yang bersekutu dengan Russia, bersiap - siap melawan Jerman. 4 Agustus 1914, Inggris juga menyatakan perang terhadap Jerman. Hingga akhirnya terbentuk 2 kekuatan besar, yakni Central Powers, yang beranggotakan Jerman, Austria-Hongaria, Turki dan Bulgaria, sedangkan Allied Powers yang beranggotakan Inggris, Prancis, Russia , dan negara - negara lainnya.



Tsar Nicholas II

Singkat kata, sebuah peluru melahirkan "Perang Besar" , atau "Perang Untuk Mengakhiri Semua Perang" , sebelum nanti dikenal dengan nama "Perang Dunia I". Meskipun semua bermula dari penembakan tersebut, sebenarnya akar masalah dari perang ini sudah ada sejak lama. Pada awal abad 20, Inggris dan Prancis berseteru dengan Jerman soal koloni mereka di Afrika, dan akhirnya banyak negara pun mencurahkan banyak dana untuk militer dengan kepentingan perang yang mereka tahu, cepat atau lambat pasti akan terjadi.

1914, Russia yang menduduki Polandia, ditendang oleh Jerman dan Austria. Dan di wilayah barat, Jerman menduduki Belgia dan sebagian dari Prancis.

1916, kapal - kapal sipil Amerika diserang oleh angkatan laut Jerman , dan akhirnya, 6 April 1917 Amerika ikut terjun ke medan perang sebagai bagian dari Allied Powers.

1917, Russia tidak hanya bertempur dengan Central Powers, tapi juga kerusuhan di negaranya sendiri


The First Step to Revolution


Tahap pertama revolusi dimulai, februari, jalanan ibukota, St. Petersburg dipenuhi oleh demonstran - demonstran yang sudah muak dengan pihak Kekaisaran yang semakin tidak konsekuen dan kekacauan akibat Perang Besar / Perang Dunia I. Untuk menanganinya Tsar Nicholas II mengirim 180.000 tentara, namun karena kejenuhan akibat perang tentara - tentara tersebut tidak dapat diandalkan.

21 Maret, Tsar Nicholas II dipaksa turun tahta, dan beserta keluarganya, diasingkan ke sebuah rumah tahanan, dan tahta kekuasaan Russia digantikan sementara dengan pemerintahan parlementer liberal yang dipimpin oleh seorang Sosialis Demokrat, Alexander Kerensky dengan jabatan perdana menteri , meninggalkan Russia dengan 2 kekuatan politik besar yaitu pihak Pemerintahan Darurat dan demonstran yang terdiri dari buruh yang nantinya akan disebut sebagai Soviet.

Kaum Pemerintahan Darurat ingin melanjutkan perang melawan Central Powers, sedangkan Soviet yang sudah muak dengan kekacauan ini, menentang keras kebijakan tersebut.

Tanggal 25 Maret, Stalin keluar dari pengasingannya bersama Lev Kamenev, menuju St. Petersburg yang semakin memanas. Bersama mereka bekerja sebagai editor sebuah surat kabar.


Stalin Muda

Russia semakin kacau,1/2 dari perusahaan negara bangkrut, ekonomi hancur, dan tingkat pengangguran meningkat dengan gila - gilaan.

Lenin yang juga keluar dari pengasingannya di Zurich pada 16 April, disambut meriah oleh massa Soviet. Dia pun berpidato :

"Ketamakan pihak Imperialis dan Kekaisaran adalah awal dari perang sipil di seluruh Eropa ... Revolusi Sosialis di seluruh dunia hampir terbit ... Jerman mendidih ... Dalam setiap kesempatan, seluruh kapitalis Eropa bisa saja hancur ... Kawan-kawan, kita harus berjuang untuk sebuah revolusi, untuk memerangi sampai kaum proletar menang kemenangan penuh! Hidup revolusi sosialis di seluruh dunia!"


Lenin

Seluruh massa larut dalam euforia dan sorak sorai. Pemerintahan Darurat akan ditumbangkan. Revolusi sudah di depan mata !



III. The Great War
The War of End All Wars
1914, Franz Ferdinand, putra mahkota kekaisaran Austria - Hongaria terbunuh oleh Garvilo Princip, seorang Serbia. Perang pun terjadi antara kedua negara itu. Russia yang berkomitmen untuk membela Serbia, mengirimkan 1 juta prajuritnya.


War ! War !

Jerman yang menganggap gerakan Russia sebagai agresi, meminta Russia untuk menarik pasukannya. Namun Tsar Nicholas II menolak, dan akhirnya Jerman mengirimkan pasukannya juga. Prancis, yang bersekutu dengan Russia, bersiap - siap melawan Jerman. 4 Agustus 1914, Inggris juga menyatakan perang terhadap Jerman. Hingga akhirnya terbentuk 2 kekuatan besar, yakni Central Powers, yang beranggotakan Jerman, Austria-Hongaria, Turki dan Bulgaria, sedangkan Allied Powers yang beranggotakan Inggris, Prancis, Russia , dan negara - negara lainnya.



Tsar Nicholas II

Singkat kata, sebuah peluru melahirkan "Perang Besar" , atau "Perang Untuk Mengakhiri Semua Perang" , sebelum nanti dikenal dengan nama "Perang Dunia I". Meskipun semua bermula dari penembakan tersebut, sebenarnya akar masalah dari perang ini sudah ada sejak lama. Pada awal abad 20, Inggris dan Prancis berseteru dengan Jerman soal koloni mereka di Afrika, dan akhirnya banyak negara pun mencurahkan banyak dana untuk militer dengan kepentingan perang yang mereka tahu, cepat atau lambat pasti akan terjadi.

1914, Russia yang menduduki Polandia, ditendang oleh Jerman dan Austria. Dan di wilayah barat, Jerman menduduki Belgia dan sebagian dari Prancis.

1916, kapal - kapal sipil Amerika diserang oleh angkatan laut Jerman , dan akhirnya, 6 April 1917 Amerika ikut terjun ke medan perang sebagai bagian dari Allied Powers.

1917, Russia tidak hanya bertempur dengan Central Powers, tapi juga kerusuhan di negaranya sendiri


The First Step to Revolution


Tahap pertama revolusi dimulai, februari, jalanan ibukota, St. Petersburg dipenuhi oleh demonstran - demonstran yang sudah muak dengan pihak Kekaisaran yang semakin tidak konsekuen dan kekacauan akibat Perang Besar / Perang Dunia I. Untuk menanganinya Tsar Nicholas II mengirim 180.000 tentara, namun karena kejenuhan akibat perang tentara - tentara tersebut tidak dapat diandalkan.

21 Maret, Tsar Nicholas II dipaksa turun tahta, dan beserta keluarganya, diasingkan ke sebuah rumah tahanan, dan tahta kekuasaan Russia digantikan sementara dengan pemerintahan parlementer liberal yang dipimpin oleh seorang Sosialis Demokrat, Alexander Kerensky dengan jabatan perdana menteri , meninggalkan Russia dengan 2 kekuatan politik besar yaitu pihak Pemerintahan Darurat dan demonstran yang terdiri dari buruh yang nantinya akan disebut sebagai Soviet.

Kaum Pemerintahan Darurat ingin melanjutkan perang melawan Central Powers, sedangkan Soviet yang sudah muak dengan kekacauan ini, menentang keras kebijakan tersebut.

Tanggal 25 Maret, Stalin keluar dari pengasingannya bersama Lev Kamenev, menuju St. Petersburg yang semakin memanas. Bersama mereka bekerja sebagai editor sebuah surat kabar.


Stalin Muda

Russia semakin kacau,1/2 dari perusahaan negara bangkrut, ekonomi hancur, dan tingkat pengangguran meningkat dengan gila - gilaan.

Lenin yang juga keluar dari pengasingannya di Zurich pada 16 April, disambut meriah oleh massa Soviet. Dia pun berpidato :

"Ketamakan pihak Imperialis dan Kekaisaran adalah awal dari perang sipil di seluruh Eropa ... Revolusi Sosialis di seluruh dunia hampir terbit ... Jerman mendidih ... Dalam setiap kesempatan, seluruh kapitalis Eropa bisa saja hancur ... Kawan-kawan, kita harus berjuang untuk sebuah revolusi, untuk memerangi sampai kaum proletar menang kemenangan penuh! Hidup revolusi sosialis di seluruh dunia!"


Lenin

Seluruh massa larut dalam euforia dan sorak sorai. Pemerintahan Darurat akan ditumbangkan. Revolusi sudah di depan mata !




IV. The Revolution
The Revolution
Juli 1917, terjadi demonstrasi besar - besaran. Pegawai - pegawai negeri dibunuh oleh para demonstran, namun berhasil ditumpas oleh pasukan negara, karena tidak adanya kepemipinan oleh petinggi Bolshevik maupun Soviet.
Markas Bolshevik pun diserang oleh pihak Pemerintahan Darurat. Stalin berhasil menyelamatkan Lenin dan melarikannya ke Finlandia. Dan semenjak Lenin tidak di Russia, Stalin diangkat sebagai pemimpin sementara.

September 1917, Jendral Larv Kornilov dari pihak Pemerintahan Darurat, memberontak karena tidak puas dengan hasil kerja Kerensky. Alexander Kerensky, sang perdana menteri yang binggung akan hal ini akhirnya meminta pihak Bolshevik untuk melindungi negara.

Sadar, Kerensky kekurangan orang yang loyal terhadapnya, akhirnya Bolshevik memutuskan untuk menjalankan revolusi yang sebenarnya pada tanggal 25 Oktober.


Singkat kata, istana negara dikuasai oleh Bolshevik pada tanggal 8 November. Seluruh kabinet pemerintahan ditahan. Kerensky lari ke Prancis. Kejadian revolusi ini dikenal dengan Revolusi Oktober. Russia pun memasuki masa perang sipil.

Russia keluar dari Perang Dunia I, dan berdamai dengan Jerman.

Tentara Merah ( Red Army ) pun dibentuk oleh Lenin, yang beranggotakan tentara - tentara desersi dari angkatan negara serta buruh. Sementara pihak anti-komunis tergabung dalam Tentara Putih ( White Army )

Lenin pun membentuk sebuah badan bernama Politburo, yakni organisasi eksklusif yang memegang kekuasaan besar atas Bolshevik, yang terdiri dari 8 orang, dimana anggota - anggotanya terdiri Lenin, Stalin, Trotsky dan Kamenev serta beberapa anggota Bolshevik lain.

Mei 1918, Stalin ditugaskan ke kota Tsaritsyn ( Nantinya akan dinamai Stalingrad ) untuk mengurus kota tersebut yang merupakan titik penting suplai minyak dan gandum yang penting untuk Russia yang saat itu masih menghadapi krisis. Kota itu juga rentan oleh serangan Tentara Putih. Di sana Stalin bertemu dengan Kliment Voroshilov and Semyon Budyonny yang akan menjadi supporter Stalin nantinya.

Juli 1917, seluruh keluarga Nicholas II dibunuh. Ini mengakhiri garis keturunan Romanov yang telah memimpin Russia selama ratusan tahun.

11 November 1918, Perang Dunia I selesai. Central Powers hancur, Jerman jatuh dalam krisis, monarkinya jatuh dan digantikan dengan Republik Weimar. 37 juta prajurit tewas dalam perang ini. Russia sendiri kehilangan 4,2 juta putranya sebelum akhirnya keluar dari perang pada saat revolusi selesai. Di tahun ini pula, Lenin hampir mati 2 kali oleh tembakan pembunuh yang benci kepadanya.

Leon Trotsky, yang merupakan kepala militer republik, sering ditentang oleh Stalin .Stalin yang tidak percaya dengan mantan pegawai kekaisaran yang dipekerjakan oleh Trotsky memerintahkan eksekusi untuk mereka. Konflik ini menimbulkan rasa saling benci antara Stalin dan Trotsky.

Stalin juga pernah memerintahkan pembakaran desa - desa untuk memaksa para petani untuk tunduk kepada negara. 1919, Stalin pergi ke Moskov dan menikah lagi dengan Nadezhda Alliluyeva. Lenin pun mengkritisi cara Stalin yang brutal. Tidak peduli, Mei 1919 , Stalin mengeksekusi sebagian dari Tentara Merah yang dicurigai sebagai pengkhianat.

1919, Tentara Putih berhasil dibasmi, namun ambisi Lenin belum selesai. Dia berniat meluaskan pengaruhnya ke barat, sasaran pertamanya adalah Polandia.

Juli 1920, Tentara Merah bertempur dengan angkatan bersenjata Polandia di Warsawa. Stalin yang menolak untuk mengirimkan bantuan, mengakibatkan kekalahan Russia. Trotsky yang geram, akhirnya mendakwa Stalin sebagai pengkhianat. Namun Stalin dapat membalasnya dengan berkata bahwa sebenarnya tidak ada yang menginginkan perang ini.

1921, gagal panen menyebabkan kematian 5 juta penduduk Russia.

Stalin memainkan peranan penting dalam Invasi Tentara Merah ke Georgia dan dia menggunakan paham sentralisasi yang keras terhadap Georgia. Lenin, bagaimanapun, tidak suka kebijakan Stalin terhadap Georgia, Lenin lebih menganggap negara yang diserap oleh Soviet Russia harus diperlakukan sama daripada Stalin yang mengganggap negara yang diserap harus tunduk sepenuhnya pada Russia.



V. The Dictator
Birth of USSR , Death of Lenin , Rise of Stalin, Downfall of Trotsky


Mei 1922, Lenin terkena stroke. Stalin sering mengunjunginya,dan bertindak sebagai wakilnya di pemerintahan. Karena perbedaan paham, keduanya bertengkar, dan hubungan mereka memburuk. Lenin mengkritisi ambisi Stalin yang brutal. Lenin pun memerintahkan Stalin dikeluarkan dari sekretariat.



28 Desember 1922, Uni Soviet / Union of Soviet Socialist Republics ( USSR ) lahir.

Maret 1923, Lenin terkena serangan jantung yang membuatnya tidak bisa mengambil bagian dalam politik. Jelas sekali Lenin cenderung berharap agar Trotsky yang menggantikan kedudukannya setelah kematiannya. Menghadapi ini, Stalin beralliansi dengan anggota Politburo lainnya , yakni Lev Kamenev dan Grigory Zinoviev. Mereka bertiga sering disebut Troika, atau Triumvirate.

Januari 1924, Lenin meninggal, dan Stalin diberikan kehormatan untuk mengurus penguburan.

Bersama anggota Triumvirate, Stalin berhasil mengalahkan kelompok yang dipimpin Trotsky. Meskipun beralliansi, Lev Kamenev dan Grigory Zinoviev, tidak menyukai Stalin yang tidak menghargai mereka.

Stalin pun beralliansi dengan Nikolai Bukharin , berbalik menghancurkan Lev Kamenev dan Grigory Zinoviev dengan menuduh mereka memaksa Stalin untuk merusak nama Leon Trotsky.

Kedua Politburo yang sudah dikhianati Stalin, berbalik melawannya dengan berkelompok dengan Trotsky yang sangat membenci Stalin, namun kalah dan ketiganya didepak dari pemerintahan. Trotsky, musuh bebuyutan Stalin diasingkan selamanya dari Uni Soviet dan kabur ke Meksiko sampai 1940, agen rahasia dari Stalin membunuhnya dengan menancapkan kapak es di kepalanya.

Sesudah Trotsky dan kelompoknya kalah, Stalin berbalik melawan Bukharin yang mulai mengkritik kebijakannya, yakni Industrialisasi Massal dan Sentralisasi Kekuatan Ekonomi atau Rencana 5 Tahun. Stalin pun menuduh Bukharin telah goyah dari paham Marxis sebenarnya. Alhasil, Bukharin didepak dari pemerintahan pada November 1929.


Bukharin

Singkat kata, seluruh Politburo dan Uni Soviet telah menjadi miliknya dan yang berani mengkritiknya akan diburu.


Stalin, the Dictator

1932, istri Stalin bunuh diri ( Ada yang mengatakan Stalin yang menyuruhnya untuk bunuh diri ) di kamarnya dengan pistol. Stalin sendiri tidak tidur seranjang dengan istrinya untuk menghindari pembunuh. Untuk menghindari skandal, Stalin menyuruh media untuk memberitakan bahwa istrinya tidak bunuh diri.

The Great Terror

Kekuasaan penuh telah dipegangnya. Stalin pun melaksanakan pembersihan. 1 Desember, Sergei Kirov, pejabat tinggi komunis ditemukan terbunuh. Besar kemungkinan, Stalin adalah yang memerintahkan pembunuhan itu, namun ia menuduh Lev Kamenev dan Grigory Zinoviev yang melakukannya, dan mengeksekusi Kamenev dan Zinoniev beserta kelompoknya pada tahun 1936.


Zinoniev


Kamenev

Kampanye terror Stalin dipimpin oleh NKVD yang dikepalai oleh Nikolai Yezhov. Kepala sebelumnya, Genrikh Iagoda dibunuh oleh Stalin karena ketahuan berkonspirasi untuk menumbangkan Stalin.

1938, Bukharin dituduh atas kekurang-ajaran kepada negara, dan disiksa sebelum akhirnya dibunuh.

Stalin yang kurang percaya terhadap NKVD, menyuruh Yezhov memperbaiki keadaan infrastruktur transportasi, sehingga pengaruh kelompok Yezhov berkurang di dalam pengurusan NKVD. Bagai membunuh 2 burung dengan 1 batu, Yezhov dipecat, dan Stalin mereformasi NKVD dengan personil - personil fresh yang setia kepadanya, sebelum akhirnya Yezhov juga dibunuh olehnya.


"Pelenyapan" Yezhov

1932, untuk memangkas semangat kebangsaan Ukraina yang ingin memerdekakan diri dari Uni Soviet , Stalin melancarkan politik terror yang disebut Holodomor, merebut secara paksa hasil tani yang tidak sesuai dengan kuota akuisisi dan produk pertanian yang dijual, diberi harga yang sangat tinggi , niscaya secara langsung membiarkan mereka mati kelaparan. Rakyat Ukraina saat itu beraspirasi untuk melepas diri dari Uni Soviet, dan Stalin tidak akan membiarkan ini terjadi.


Hal - hal ini telah mempengaruhi seluruh negara. Rakyat hidup dalam ketakutan. Setiap saat mereka dapat ditangkap dan dipenjara, disiksa atau dibunuh. Maka dari itu biasa bagi warga biasa untuk menuduh tetangga mereka atau bahkan anggota keluarga mereka telah mengkritik Stalin sehingga mendapatkan "cap" kesetiaan dari pemerintah dengan harapan bahwa mereka tidak akan dibunuh. Dengan cara ini, semua sektor masyarakat yang terkena dampak. Orang-orang dari berbagai profesi dan latar belakang dibersihkan. Lebih dari 10 juta orang dikirim ke kamp kerja paksa, "Gulag" di mana mereka sering meninggal, sedangkan satu juta dieksekusi.

Seni, sains dan literatur juga diawasi ketat, dimana karya - karya tersebut tidak boleh goyah dari ideologi komunis.

The Great Plan

Stalin ingin memodernisasi Uni Soviet dengan cepat. Dia menganggap Russia ketingalan 50 tahun dari tetangga - tetangganya , dan mengatakan "Kita harus mengejar ketinggalan ini, kalau tidak, mereka akan menghancurkan kita"

Produksi industri berat Uni Soviet masih saat minim, meskipun keluar dari perang lebih cepat.

Untuk itu, Stalin berniat memodernisasi sektor pertaniannya, dimana sebagian petani digunakan se-efisien dengan bantuan mesin mungkin dan sisanya dialokasikan ke sektor industri.

Komisi Perencanaan Negara pun menyusun rencana ini dan Stalin menyebutnya "Rencana Lima Tahun". Rencana ini menotok target yang harus dicapai dalam 5 tahun ke depan.

Pemerintah menguasai sumber daya yang diperlukan untuk mencapai target ekonomi. Pabrik-pabrik, tambang, transportasi dan pertanian yang dimiliki oleh negara. Pemerintah melakukan pengawasan ketat terhadap tenaga kerja. Pekerja yang payah akan dihukum berat.

Modernisasi pertanian menyebabkan petani banyak beralih untuk bekerja di pabrik.

Sektor pertanian tidak diabaikan. Industrialisasi cepat hanya bisa dicapai jika sektor pertanian dibuat lebih efisien, makanan murah diproduksi untuk memberi makan tenaga kerja dan surplus kemudian bisa dijual untuk mendapatkan uang untuk meningkatkan sektor industri. Stalin memperkenalkan metode baru, kolektivitas.

Kolektivitas adalah kebijakan dimana petani harus menyerahkan hak atas ternak, hasil tani dan peralatan kerja mereka kepada pemerintah. Dan hasil panen mereka dijual ke pemerintah dengan harga murah.

Kebijakan ini dilaksanakan pada tahun 1928, dan seharusnya dilaksanakan dengan sukarela oleh para petani, namun kenyataannya tidak demikian karena beberapa petani menolak untuk berbagi tenaga kerja mereka dan lebih suka membakar hasil tani mereka dan membunuh ternak mereka daripada menjualnya kepada pemerintah. Tentunya Stalin tidak diam, petani - petani itu pun dikirim ke "Gulag".

Komunisme menuntut masyarakat tanpa kelas, Stalin pun menyusun rencana untuk menghancurkan "kulak", petani "kelas atas" , pemilik alat berat dan tanah pertanian. Stalin pun meminta mereka untuk menyerahkan hak atas kepemilikan mereka, namun mereka menolak. Naas, sebagian besar dari mereka dikirim ke "Gulag". Penghancuran kelas ini membunuh hak milik pribadi.


Untuk meningkatkan inisiatif petani, Stalin membangun stasiun traktor, dimana para petani dapat menyewa traktor dan membayar sewaan dengan hasil pertanian.

Hasilnya, target dapat dicapai dalam waktu 4 tahun. Sukses mengubah Uni Soviet dari negara agraris menjadi negara industri dengan peningkatan di sektor tersebut sebanyak 330 %. Bendungan, rel kereta api, dan pabrik dibangun. Persenjataan juga dibangun dengan cepat.

Namun tidak dengan aspek sosial. Rakyat diupah dengan murah, hidup dalam ketakutan. Dalam kejadian Holodomor, 7 juta petani mati karena kelaparan. Dikatakan kolektivitas adalah salah satu penyebabnya. Sebenarnya pemerintah memiliki cukup hasil pertanian untuk diberi ke rakyat, namun tetap melakukan ekspor hasil tersebut dengan harapan mendapatkan investasi besar dari luar negeri.

Diperkirakan, akibat kebijakan - kebijakan atau lebih tepat disebut, terror ini, Stalin secara tidak langsung memerintahkan kematian 30 juta manusia di Russia dan negara sekitarnya.


VI. The Seeds of War
The World :

Di sisi lain dunia, seorang pemimpin Sayap Kanan, Benito Mussolini, bangkit sebagai penguasa Italia pada tahun 1922. Dalam 3 tahun, preman jalanan yang dipimpinnya melibas kaum Sayap Kiri, pemerintahan republik dan semua ketidaksetujuan. Mussolini, kini sang Il Duce ( Sang Adipati ), menyebut sistemnya Fasisme



Di Jerman, para veteran yang muak dengan negara yang kacau , termasuk Adolf Hitler, yang akhirnya mengambil alih Partai Buruh Jerman dan mengganti namanya menjadi Nazi, partai fasis dengan obsesi akan kemurnian ras. Tahun 1923, Jerman yang kalah perang sedang carut marut keadaan ekonominya. Nazi pun bergerak cepat. 1933, setelah menarik simpati rakyat Jerman dengan janji - janjinya, Hitler, bergelar Fuhrer ( Pemimpin ) sukses menjadi kanselir Jerman dengan mendapatkan hasil suara pemilu sebanyak 90% segera membangun militer dan ekonomi negaranya dengan kecepatan yang tidak normal.


Oktober 1929, pasar saham Wall Street jatuh. Amerika Serikat jatuh dalam "Great Depression". Uang menjadi langka. Jutaan orang kehilangan pekerjaan, dan harga barang naik dengan tajam.

1931, Kaisar Jepang, Hirohito dibantu Hideki Tojo membentuk pemerintahan Ultranasionalis nan agresif untuk menyerang Manchuria.


Hirohito

Di China, kaum Nasionalis yang dipimpin Chiang Kai-shek melawan kaum Komunis yang dipimpin Mao Zedong. 1936, kaum Komunis kalah, dan melarikan diri ke pegunungan barat. Tahun berikutnya Jepang menyerang China.


Mao Zedong & Chiang Kai Shek

Kembali ke Amerika, 1932, rakyat memilih presiden baru, Franklin D Roosevelt yang menjanjikan "New Deal" bagi Amerika Serikat. "New Deal" mencakup dana pensiun nasional, jaminan simpanan di bank, bendungan, jembatan, kantor pos dan jaringan listrik. Tak heran Roosevelt terpilih lagi tahun 1936, 1940, dan 1944.


1935, Italia menyerbu Etiopia, dan tahun 1938, Hitler punya cukup kekuatan untuk menguasai Austria dan Cekoslowakia. Sementara Inggris dan Prancis yang tidak membangun militernya terlalu lemah untuk bertindak.

Jerman Nazi pun meluncur dengan cepat ke wilayah baru mereka disambut sorak sorai dan perlakuan kejam terhadap lawan politiknya.


Sewaktu Inggris dan Prancis sibuk membangun kekuatan. Hitler membuat perjanjian mengejutkan dengan Stalin.

The Pact
1937, Jerman, Italia dan Jepang beralliansi membentuk kekuatan poros / Axis Powers.

Ideologi Nazi adalah kesempurnaan ras, berlainan dengan Uni Soviet yang mementingkan pergumulan kelas. Setelah naiknya Hitler ke kancah kekuasaan tertinggi di Jerman, hubungan antar kedua negara semakin buruk, dimana Hitler memandang masyarakat Uni Soviet sebagai "Untermensch", alias manusia rendahan, dimana komposisi rasial di Russia rata - rata terdiri dari ras Slavic dan Yahudi.

Meskipun ditakuti dan dibenci oleh negara - negara Eropa, seperti Inggris dan Prancis, Uni Soviet sangat diharapkan untuk berada di pihak mereka.

Namun Agustus 1939, Hitler melakukan manuver yang mengejutkan.Jerman akhirnya membuat perjanjian dengan Uni Soviet. Dia mengirim Joachim von Ribbentrop ke Uni Soviet dan menandatangani perjanjian tersebut dengan Vyacheslav Molotov, menteri luar negeri Uni Soviet. Perjanjian ini dikenal dengan nama pakta Molotov–Ribbentrop, yang berisikan perjanjian tidak saling menyerang, ditambah dengan pembagian wilayah negara - negara Eropa Timur untuk kedua negara.


Amerika Serikat, yang tidak ingin berpartisipasi dalam perang lagi, menyatakan neutralitasnya atas segala konflik yang terjadi.

Tidak ada yang perlu ditakuti lagi dari dua kekuatan besar, yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet, Hitler pun menyerang.

1 September, 1939, Danzig, Polandia, pada pukul 5.35 subuh, peluru pertama Perang Dunia II ditembakkan.




VI. The Second Great War ( part #1 )
Blitzkrieg
Tentara Polandia dibantai mudah oleh persenjataan dan taktik superior. Hitler pun menang mudah. Danzig menjadi milik Jerman.

3 September, Inggris dan Prancis menyatakan perang melawan Jerman. Hitler yang awalnya tidak menyangka akan terjadi demikian pun kaget. Jerman pun harus menghadapi perang di dua front. 500.000 tentara dimobilisasi dari Paris. Pertempuran pun tak terelakkan.

Sementara itu, Polandia dikeruk habis - habisan dari kedua sisi, oleh Jerman di barat dan Uni Soviet di Timur. Dalam waktu kurang dari 1 bulan, tanggal 27 September, Polandia pun menyerah.

Mei 1940, Belgia, Denmark dan Norwegia dikuasai Jerman.

Pertempuran demi pertempuran, Prancis yang tak mampu menahan laju "Wermacht", sedikit demi sedikit mulai terkikis wilayahnya, sampai 14 Juni 1940, bendera swastika membumbung tinggi di Paris. Prancis menyerah, dan pemerintahan boneka yang disebut "Vichy" pun dibentuk oleh Jerman.


Jendral Charles de Gaulle, yang tidak mau tunduk, lari ke Inggris bersama sebagian tentara Prancis yang masih setia.

Setelah sukses menghancurkan banyak negara dalam 1 tahun, Hitler menyiapkan invasi berikutnya, ke Inggris yang dipimpin Winston Churchill.

1941, kota - kota besar di Inggris dibombardir oleh pesawat - pesawat Jerman, namun negara ini tetap berdiri kuat di bawah Churchill, seorang orator yang sangat luar biasa, serta bantuan dari AS berupa persenjataan.

Hitler yang khawatir akan bantuan dari AS, mengatakan "Dalam 1 tahun lagi, AS akan memasuki perang, dan kita membutuhkan lebih banyak material. Dan semua itu ada di timur, kita harus menguasai Lebensraum itu"

Serangan ke Uni Soviet pun dimulai, dengan nama "Operasi Barbarossa".

Operation Barbarossa ( part #1 )

1 Mei 1941, hari buruh sedunia dirayakan di Uni Soviet. Parade militer besar - besaran diadakan. Stalin pun mendapatkan informasi akan adanya serangan dari Jerman, cepat atau lambat. Stalin cukup kaget karena Hitler melanggar perjanjian begitu cepat dari yang ia perkirakan.

10 Mei, Hitler yang tidak ingin ada perang di dua front, menegosiasikan perdamaian dengan Inggris, namun ditolak

Sejak pakta non-agresi, Stalin telah mengirim material dalam jumlah yang luar biasa kepada Jerman. Kesemuanya membantu Jerman dalam menghancurkan negara - negara Eropa. Namun semua akan berubah saat ini.


22 Juni, 3.000.000 tentara dan 600.000 kendaraan perang, 7000 artilery , 3000 pesawat terbang, melaju menuju Uni Soviet. Dalam 24 jam, 1500 pesawat tempur Uni Soviet hancur. Akibat serangan mendadak, dan kalah senjata, angkatan udara Uni Soviet kocar - kacir.

Operasi Barbarossa terbagi menjadi 3, pertama, serangan ke Leningrad, sebagai serangan ideologis, tempat awal terjadinya revolusi di Russia, di arah utara. Kedua, serangan ke Moscow, ibukota Uni Soviet sebagai serangan politis. Serangan ketiga, ke Kiev, Ukraina, pusat ekonomi Uni Soviet.

Di sebagian daerah di utara, Jerman dianggap sebagai pembebas akibat pemerintahan terror Stalin. Dalam 3 bulan, 750.000 tentara dan 14.000 kendaraan perang Uni Soviet lenyap.

Keadaan semakin memburuk untuk Uni Soviet.

3 Juli, Stalin berpidato. Dia menggunakan kata "saudara - saudaraku" untuk memanggil rakyat - rakyatnya, dan menjelaskan keadaan negara saat ini, dengan jujur. Uni Soviet sedang diserang oleh Jerman. Dia pun berkata, bahwa tidak ada pasukan yang tidak terkalahkan dalam sejarah, dan tidak akan pernah ada.

Stalin memindahkan kegiatan pabrik persenjataannya ke timur, pegunungan Ural, dan memberikan perintah kepada para petani, yakni bakar rumah mereka, dan jangan tinggalkan sesuatu yang dapat berguna untuk tentara Jerman. Inilah taktik Bumi Hangus Stalin.

Laju Jerman mulai melambat, namun tetap pasti.

Akhirnya Hitler memfokuskan serangannya ke Moscow. Seluruh dunia pun bertanya, akankah Hitler mengalahkan Stalin?



VIII. The World Ablazed
Operation Barbarossa ( part #2 )





Biru = Jerman, Merah = Inggris / Uni Soviet

November, musim dingin pun tiba. Suhu rata - rata di Russia saat ini -30 derajat Celcius. Sebagian tentara Wermacht pun mulai mati kedinginan, kelaparan, dan berpenyakit, namun tetap maju dan akhirnya mencapai luar Moscow.

7 November, hari revolusi berlangsung di Russia. Moscow yang terancam, dimana Wermacht hanya beberapa kilometer lagi sebelum sampai Moscow tetap mengadakan parade militer yang diperintahkan oleh Stalin, dan dia berpidato, mengingatkan rakyatnya akan pahlawan - pahlawan dari rezim Tsar sebelumnya. Dia pun mengorganisir pertahanan Moscow bersama jendral terbaiknya, Georgi Zhukov.



Zhukov beruntung. Jepang yang merupakan kawan Jerman, tidak menyerang Uni Soviet karena sibuk berurusan dengan musuh bebuyutan mereka, Amerika Serikat. Dia pun memindahkan tentara dari Siberia menuju Moscow, dan tentara - tentara veteran ini, kebal terhadap dingin. 30.000 tentara Jerman berhasil ditawan.

Di sisi lain, Uni Soviet telah kehilangan 4,3 juta tentara mereka.

Namun, pertahanan ini berhasil, Wermacht berhasil ditendang sejauh 200 km dari Moscow.

Tora ! Tora ! Tora !

2 hari setelah kekalahan Jerman di Moscow, Jepang melancarkan serangan mendadak ke pangkalan Amerika Serikat di Hawaii, yaitu Pearl Harbour.


Amerika Serikat akhirnya memasuki perang bersama Uni Soviet serta Inggris, melawan Jerman, Jepang dan Italia.

Perang ini akhirnya menjadi "Perang Dunia".
 
 
 
The World in Flames

Turning Point , Hitler's Downfall

Inferno

End ?

 
 
  
 
 
 
 
 

1 comment:

  1. kematian istri pertamanya menghilangkan rasa cintanya terhadap manusia yang lain. Ia hanya mencintai dua orang saja, yakni istrinya dan ibunya. Tapi setelah itu justru ia menikahi banyak wanita, hahaha
    Btw, mampir ke sini ya gan http://elconquistador123.blogspot.com

    ReplyDelete